“Orang
pandai kalah sama orang beruntung”. Istilah yang sudah pasti kalian semua
pernah dengar kan? Yaps, memang agak pedih dengarnya. Mereka yang sudah belajar
mati-matian agar dapat masuk PTN ternama, tapi setelah tes ternyata gak lolos
dan malah temannya yang dia lihat gak terlalu sering belajar bisa masuk ke PTN
yang di idamkannya. Begitupun kasus di dunia kerja maupun bisnis, banyak
kejadian yang serupa.
Sebenarnya
apa sih yang buat mereka-mereka yang disebut “beruntung” bisa lebih sukses dari
sekumpulan orang-orang yang mungkin sudah bekerja keras untuk mendapatkan apa
yang di impikan? Betul Sekedar Faktor
Beruntungkah? Terus Gimana Cara Dapatnya
? Memang materi yang sangat menarik untuk dibahas mengenai “keberuntungan” ini.
? Memang materi yang sangat menarik untuk dibahas mengenai “keberuntungan” ini.
Ilustrasi Keberuntungan |
Jadi, soal
faktor keberuntungan ini sebelumnya sudah pernah dibahas secara mendalam oleh
salah satu pakar the science of luck
yaitu Profesor Richard Wiseman. Dia menjabarkan semua penelitian yang dilakukan
ke dalam sebuah buku yang berjudul The
Luck Factor : Changing Your Luck, Changing Your Life.
Dalam isi buku tersebut, Profesor Wiseman menemukan kalau faktor luck atau beruntung itu memang ada dan sejumlah orang menjadi sukses karena berhasil menemukan luck ini.
Tetapi yang menarik adalah kesimpulan berikutnya ini: faktor luck ini memang nyata adanya. Namun unsur luck ini hanya datang kepada orang-orang yang sudah lama mempersiapkannya.
Jadi bisa dibilang luck ini gak datang tiba-tiba dari langit. Itu hanya datang ke orang yang secara sengaja melakukan berbagai serangkaian aksi nyata yang akhirnya berhasil mendapatkannya.
Secara mendalam, riset dari Profesot Wiseman memperlihatkan bahwa ada tiga prinsip utama yang membuat seseorang sering mendapatkan "keberuntungan" dibanding mereka yang jarang atau bahkan tidak pernah mendapatkannya. Yuk kita bedah prinsip apa saja itu:
Prinsip #1: Maksimalkan Peluang
Dalam bukunya, Profesor Wiseman menyebutkan bahwa orang open minded lebih sering mendapatkan keberuntungan, kok bisa? Karena mereka yang terbuka dan menerima akan tantangan baru pastinya sangat responsif terhadap peluang yang ada dihadapannya dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan peluang tersebut.
Itulah mengapa kecenderungan tersebut yang menyebabkan mereka sering mendapatkan keberuntungan itu, karena kemungkinan mendapatkan keberuntungan lebih besar dibanding yang jarang melakukan aksi atau tindakan.
Jadi mereka yang sering mendapatkan keberuntungan itu adalah mereka yang selalu memaksimalkan setiap peluang yang ada dihadapannya.
Prinsip #2: Dekatilah Sumber Keberuntungan
Prinsip yang kedua ini juga mulai dari logika yang sederhana namun sangat mendasar yaitu: jika mau mendapatkan keberuntungan maka kita harus mendatangi potensi yang dapat menjadi sumber keberuntungan itu.
Contohnya jika kita mau mendapatkan order masif atas produk makanan kita, cobalah mengikuti bazar nasional dimana potensi klien yang akan membeli produk kita banyak dari kalangan orang-orang yang berkecukupan dan siapa tau dari kalangan orang-orang tersebut ada yang berpotensi untuk memesan produk kita dan akan menjadi pelanggan tetap dari produk yang kita tawarkan.
Memang sekilas itu terlihat seperti keberuntungan, tetapi jangan salah sangka. Itu bisa terjadi karena kita berusaha untuk mendekati sumber keberuntungan yang ada. Sehingga memungkinkan kita untuk mendapatkan sumber rezeki atas usaha yang sudah dijalankan.
Hikmah yang dapat diambil adalah jika
kalian mau mendapatkan banyak keberuntungan maka segeralah mendekat dengan
sumber potensial keberuntungan tersebut.
Prinsip #3: Orang Optimis Lebih Sering Mendapatkan Keberuntungan
Ulasan Profesor Wiseman membahas bahwa orang yang berpikiran positif dan optimis atas usahanya lebih sering mendapatkan keberuntungan dibanding mereka yang pesimis. Ini sesuai dengan prinsip awal tadi, mereka lebih gigih untuk memaksimalkan peluang yang ada sehingga sering mendapatkan keberuntungan.
Berbanding terbalik dengan orang yang pesimis, mereka cenderung ragu dan khawatir pada berbagai keadaan sehingga mereka tidak ingin melakukan aksi nyata. Dan itu mengakibatkan kemungkinan mereka mendapatkan keberuntungan sangat kecil karena minimnya usaha yang mereka lakukan.
Selain itu orang yang berpikiran optimis lebih sering memikirkan solusi atas sebuah masalah bukan hanya mengeluh karena kesulitan yang di dapat. Oleh karena kegigihan yang dilakukannya dalam menyelesaikan masalah, buah dari kegigihan tersebutlah yang membuat keberuntungan menghampirinya.
Itulah tiga prinsip yang perlu ditanamkan jika kita mau keberuntunagan selalu menghampiri kita, tiga prinsip itu adalaj:
1. Maksimalkan peluang
2. Dekati sumber keberuntungan itu berada
3. Selalu positif dan optimis terhadap masa depan
referensi tulisan: http://strategimanajemen.net/2019/07/08/apakah-faktor-luck-itu-ada-dan-bagaimana-cara-menemukannya/
Comments
Post a Comment