Skip to main content

Kenapa Si "Pengeluaran" Selalu Disalahkan?

Hidup di kota besar seperti Jakarta memang membutuhkan banyak penghasilan jika kita ingin hidup layak setidaknya memiliki rumah idaman disana. Dan udah jadi rahasia umum kalo kalian yang kerja di kawasan sudirman, slipi, kuningan atau di wilayah perkantoran lainnya pastinya harus tahan-tahan nih ngeliat jajanan mau itu makanan atau fashion yang terpampang.

Halo bro/sis semua, kembali lagi di Phartikel. Kali ini gue mau menuliskan pandangan gue mengenai keluhan setiap insan yang kerja di Jakarta ataupun kota besar lainnya. Iyak betul. "kok pengeluaran makin tahun makin gede aja ya?" Yuk kita ngobrol santai sambil menikmati suasana pagi di kantor yang masih sepi ini.
Kalo menurut bro/sis nih, salah gak sih "pengeluaran" yang besar itu? Apa itu memang faktor kitanya yang kurang baik dalam mengatur keuangan, atau memang kebutuhan hidup yang semakin mahal? Jika demikian apa memang si "pengeluaran" ini yang salah karena semakin bengkak setiap waktu?

Jika kita lihat beberapa tahun kebelakang pastinya berasa banget kan apa-apa semakin mahal, mulai dari bahan makanan, elektronik, property, dan lainnya. Seakan barang mati tersebut berkata "Ayo human, kalo mau beli gue harus tahun ini. Tahun depan harga naik loh" dan itu membuat kaula muda semakin harus bersaing untuk memiliki penghasilan yang memadai untuk hidup layak di kota ini.

Lantas kita harus menyalahkan kenapa pengeluaran semakin bengkak? Lalu kalo kita selalu berkeluh kesah apa pengeluaran itu akan semakin mengecil? Gak lah bro/sis, itu udah menjadi realita yang harus dihadapi kita semua. Seharusnya yang jadi pertanyaan adalah "Bisa gak kita mendapatkan penghasilan yang cukup di zaman yang serba mahal ini?"

Di era digital ini menghadirkan berbagai jenis platform yang didalamnya kita bisa menghasilkan pundi-pundi keuntungan didalamnya. Asal kita mau sedikit bekerja lebih keras dan kerja cerdas dari orang lain, maka uang pun akan datang menghampiri kita. Seharusnya kita bersyukur loh bro/sis, di zaman ini asal kita bisa kreatif memanfaatkan peluang yang ada.  Kita bisa mendapatkan penghasilan ekstra, coba kalian tanya orang tua. Pastinya mereka harus bekerja keras terlebih dahulu kalo mau mendapatkan uang.

Contoh nyata adalah mereka yang disebut "selebgram", bermodal hp dan kreatifitas konten yang dibuat. Mereka bisa dikenal banyak orang melalui instagram dan pastinya mereka banyak mendapatkan endorsment dari berbagai produk. Begitupun mereka yang disebut "youtuber", bermodal hp dan editing video. Mereka bisa menghadirkan hiburan alternatid selain TV dan semakin banyak konten yang mereka buat, maka semakin besar pula peluang mereka mendapatkan uang dari iklan yang tayang.

Itu baru 2 contoh loh yang gue sebut, banyak hal lainnya yang berpotensi menjadi uang asal kita mau melihat peluang dan berusaha semaksimal mungkin untuk memanfaatkan peluang tersebut. Jadi apa iya kita masih mau menyalahkan si "pengeluaran" ini? Padahal ada banyak akses untuk mendapatkan rezeki berlimpah diluar sana?

Pengeluaran besar itu adalah hal lumrah kalo kita ingin hidup layak, maka maksimalkan penghasilan yang kalian dapat menjadi berkali lipat. Lihat situasi sekitar, analisa sekiranya apa yang berpotensi untuk menjadi penghasilan tambahan disana. Lalu mulailah dari langkah kecil dan konsisten lakukan itu. Dan bersiaplah untuk mendapatkan rezeki dari arah yang tidak kalian sangka.

Setidaknya itu yang gue lihat dari fenomena "pengeluaran" yang semakin besar ini. Kalo bro/sis punya pandangan lain gak apa-apa, sah saja kalian mempunyai pemikiran lain. Cuma yang mau gue sampaikan adalah seharusnya kita jangan hanya mengeluh melihat apa-apa serba mahal, kita memiliki otak cerdas yang selalu menunggu untuk kita asah. Manfaatkan setiap peluang yang ada, maksimalkan kesempatan itu. Jangan pernah putus asa dalam mengejar rezeki ya bro/sis.

Sekian pendapat gue untuk tulisan kali ini, sudah sepantasnya kita harus kerja keras dan kerja cerdas dalam menghadapi perekonomian yang semakin mencekik ini. Selalu berdoa dan berusaha, maka rezeki akan datang dari arah yang tidak kita duga. Salam Phartikel!!!

Comments

Popular posts from this blog

Ide Bisa Datang Seketika!!!

gambar: ide Halooo, balik lagi di Phartikel. Siapa nih yang lagi kesulitan mikirin ide? Entah untuk skripsi, kerjaan atau usaha. Pastinya ide cemerlang itu bisa datang seketika. Mungkin ada yang lagi berdiam diri tiba-tiba dapet ide, atau lagi berkendara lalu si ide mendadak muncul. Atau bahkan lagi bengong tiba-tiba kesambet, eh dapet ide maksudnya hehe. Ngomongin soal ide, memang hal yang menarik untuk kita diskusikan. Gak sedikit ide-ide cemerlang datangnya dari hal yang absurd . Dan gue yakin kita semua sepakat, toilet adalah tempat dimana ide-ide brilian itu datang. Itu adalah momen yang sangat syahdu ketika kita di toilet dan mendadak ada aja gitu ide bermunculan. gambar: sumber ide Gue senang memikirkan berbagai ide untuk dijalankan, dan buat gue berkendara adalah momen paling enak untuk memikirkan ide. Bahkan sering banget gue gabut keluar sekedar untuk mendapatkan ide, baik itu untuk kerjaan atau tulisan gue ini. Memikirkan ide memang hal yang menyenangkan, dan menurut gue set...

Apa Salah Ketika Terlahir Miskin?

gambar: anak keluarga miskin Tulisan kali ini mungkin terdengar kurang menyenangkan. Tentunya gue memiliki alasan kenapa mengangkat tema ini, salah satunya adalah gue bersimpati dengan anak dari keluarga miskin yang akhirnya berpasrah diri menerima kemiskinan sampai ia beranjak dewasa. Miskin, satu kata yang mendefinisikan bagaimana sulitnya hidup saat ada di posisi tersebut. Mari kita samakan pendapat terlebih dahulu arti dari miskin ini. Menurut gue miskin itu adalah saat seseorang tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mengapa seseorang bisa miskin? Apakah memang sudah takdirnya seseorang itu miskin? Apa salah jika terlahir dari keluarga miskin? Gue mau menuangkan pemikiran mengenai hal ini. gambar: homeless Menurut gue pribadi, seseorang pada dasarnya memiliki semua yang dibutuhkan saat lahir ke dunia. Bersyukurlah kalian yang dilahirkan sempurna, karena banyak diluar sana yang berjuang untuk hidup meski memiliki kekurangan fisik. Lalu mengapa seseorang bisa me...

Faktor Beruntung Itu Ada Ya? Terus Gimana Dapatnya?

“Orang pandai kalah sama orang beruntung”. Istilah yang sudah pasti kalian semua pernah dengar kan? Yaps, memang agak pedih dengarnya. Mereka yang sudah belajar mati-matian agar dapat masuk PTN ternama, tapi setelah tes ternyata gak lolos dan malah temannya yang dia lihat gak terlalu sering belajar bisa masuk ke PTN yang di idamkannya. Begitupun kasus di dunia kerja maupun bisnis, banyak kejadian yang serupa. Sebenarnya apa sih yang buat mereka-mereka yang disebut “beruntung” bisa lebih sukses dari sekumpulan orang-orang yang mungkin sudah bekerja keras untuk mendapatkan apa yang di impikan? Betul Sekedar Faktor Beruntungkah? Terus Gimana Cara Dapatnya