Sekilas judul artikel ini tampak kontroversi, tapi disini yang mau gue sampaikan bukanlah idealisme yang berdampak buruk bagi perusahaan tempat kalian bekerja ya bro/sis. Kenapa tulisan ini gue buat? Karena gue hanya ingin berbagi aspirasi sesama pekerja.
Halo bro/sis, Phartikel kali ini mau membahas yang namanya idealisme nih. Udah pada tau belum idealisme itu apa? Terus menurut kalian apakah salah kalo seorang karyawan memiliki sikap idealisme dalam pekerjaannya? Yuk kita bahas sambil seruput kopi hangat yang nikmat.
Idealisme, apa itu? Kalo dari sudut pandang gue, idealisme itu sikap dimana kalian punya pendirian yang kalian yakini benar dan kalian akan memperjuangkan keyakinan itu meskipun atasan kalian memiliki bantahan terhadap idealisme itu. Disini kalian bukannya ingin bersikap kurang ajar, tetapi kalian sadar dengan keyakinan penuh bahwa pendapat kalian itu patut diperjuangkan.
Kalo diartikan seperti itu memang kelihatannya karyawan yang memiliki sikap idealisme itu seakan menentang perintah atasan. Tapi kalo dibedah lebih dalam lagi, menurut gue jika seseorang memiliki idealisme dalam bekerja itu perlu juga kok.
Kenapa gue bilang begitu? Gue akan kasih sedikit contoh nyatanya. Misal profesi kalian itu sebagai HRD, lalu kalian diminta untuk membuat suatu peraturan perihal kedisiplinan karyawan. Kalian sudah melakukan riset mendalam mengenai kedisiplinan dengan berpedoman pada UU Tenaga Kerja. Lalu tercetuslah bagi setiap karyawan yang telat, maka akan mengurangi tunjangan kedisiplinan yang bersangkutan sebesar 20% setiap kali mereka telat.
Kalian membuat peraturan tersebut karena ingin meningkatkan kesadaran setiap karyawan akan tanggung jawab mereka sebagai profesional kerja. Setelah kalian buat proposal dan diskusi dengan atasan. Beliau meminta untuk dinaikan persentase potongannya menjadi 40% setiap karyawan yang telat. Karena beranggapan itu kesalahan yang sulit ditolerir perusahaan jika karyawannya telat.
Dengan pendirian kalian dan berdasarkan riset yang telah kalian lakukan, lalu kalian membantah permintaan atasan kalian dengan alasan yang konkrit dan data yang valid. Lalu peraturan tersebut akhirnya diberlakukan tetap dengan persentase 20% seperti yang kalian ajukan.
Sekilas memang HRD tersebut seakan menentang permintaan atasan, tapi menurut gue sikap idealisme tersebut memang dibutuhkan. Karena akan berdampak buruk bagi karyawan begitupun perusahaan apabila potongan yang diberikan ke karyawan terlampau besar.
Jadi yang mau gue sampaikan itu adalah perlunya sikap idealisme kalian selaku karyawan memang diperlukan, tetapi tetap perlu diingat pertimbangan diterima atau tidaknya ide kalian tetap atasan yang menentukan. Selagi idealisme yang kalian lakukan itu berdampak baik bagi perusahaan, menurut gue itu hal yang baik kok bro/sis.
Sekian pendapat dari gue mengenai pentingnya idealisme dalam bekerja. Sekali lagi ini bukan bermaksud membuat kita sebagai karyawan terlihat membangkang. Tetapi ada baiknya jika pendapat atau ide yang kalian punya tetap kalian perjuangkan bro/sis.
Semoga tulisan kali ini bermanfaat buat semua ya. Nantikan tulisan gue selanjutnya hanya di Phartikel. Salam Phartikel!!!
Referensi gambar: idealisme
Halo bro/sis, Phartikel kali ini mau membahas yang namanya idealisme nih. Udah pada tau belum idealisme itu apa? Terus menurut kalian apakah salah kalo seorang karyawan memiliki sikap idealisme dalam pekerjaannya? Yuk kita bahas sambil seruput kopi hangat yang nikmat.
Idealisme, apa itu? Kalo dari sudut pandang gue, idealisme itu sikap dimana kalian punya pendirian yang kalian yakini benar dan kalian akan memperjuangkan keyakinan itu meskipun atasan kalian memiliki bantahan terhadap idealisme itu. Disini kalian bukannya ingin bersikap kurang ajar, tetapi kalian sadar dengan keyakinan penuh bahwa pendapat kalian itu patut diperjuangkan.
Kalo diartikan seperti itu memang kelihatannya karyawan yang memiliki sikap idealisme itu seakan menentang perintah atasan. Tapi kalo dibedah lebih dalam lagi, menurut gue jika seseorang memiliki idealisme dalam bekerja itu perlu juga kok.
Kenapa gue bilang begitu? Gue akan kasih sedikit contoh nyatanya. Misal profesi kalian itu sebagai HRD, lalu kalian diminta untuk membuat suatu peraturan perihal kedisiplinan karyawan. Kalian sudah melakukan riset mendalam mengenai kedisiplinan dengan berpedoman pada UU Tenaga Kerja. Lalu tercetuslah bagi setiap karyawan yang telat, maka akan mengurangi tunjangan kedisiplinan yang bersangkutan sebesar 20% setiap kali mereka telat.
Kalian membuat peraturan tersebut karena ingin meningkatkan kesadaran setiap karyawan akan tanggung jawab mereka sebagai profesional kerja. Setelah kalian buat proposal dan diskusi dengan atasan. Beliau meminta untuk dinaikan persentase potongannya menjadi 40% setiap karyawan yang telat. Karena beranggapan itu kesalahan yang sulit ditolerir perusahaan jika karyawannya telat.
Dengan pendirian kalian dan berdasarkan riset yang telah kalian lakukan, lalu kalian membantah permintaan atasan kalian dengan alasan yang konkrit dan data yang valid. Lalu peraturan tersebut akhirnya diberlakukan tetap dengan persentase 20% seperti yang kalian ajukan.
Sekilas memang HRD tersebut seakan menentang permintaan atasan, tapi menurut gue sikap idealisme tersebut memang dibutuhkan. Karena akan berdampak buruk bagi karyawan begitupun perusahaan apabila potongan yang diberikan ke karyawan terlampau besar.
Jadi yang mau gue sampaikan itu adalah perlunya sikap idealisme kalian selaku karyawan memang diperlukan, tetapi tetap perlu diingat pertimbangan diterima atau tidaknya ide kalian tetap atasan yang menentukan. Selagi idealisme yang kalian lakukan itu berdampak baik bagi perusahaan, menurut gue itu hal yang baik kok bro/sis.
Sekian pendapat dari gue mengenai pentingnya idealisme dalam bekerja. Sekali lagi ini bukan bermaksud membuat kita sebagai karyawan terlihat membangkang. Tetapi ada baiknya jika pendapat atau ide yang kalian punya tetap kalian perjuangkan bro/sis.
Semoga tulisan kali ini bermanfaat buat semua ya. Nantikan tulisan gue selanjutnya hanya di Phartikel. Salam Phartikel!!!
Referensi gambar: idealisme
Comments
Post a Comment