Skip to main content

Menjalani 'New Normal' Yang Tidak Normal


gambar: new normal
Sudah 5 bulan berlalu sejak pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia. Begitu banyak korban dari virus ini, per hari ini 13 Juli 2020 sudah 75.699 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Korban jiwa pun sangat banyak, sebanyak 3.606 orang meninggal dunia. Sungguh angka yang mengerikan.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi pandemi ini. Namun tidak kunjung reda penyebarannya. Mulai dari Social Distancing yang kemudian menjadi Physical Distancing rasanya tidak mampu menahan laju penyebaran dari virus ini.
Lalu belum lama ini keluar kebijakan baru dari pemerintah yaitu 'new normal' atau normal baru. Apa itu? Apakah pemerintah akhirnya menyerah terhadap virus ini? Lalu bagaimana nasib kita sebagai rakyat? Itu semua akan gue tuangkan lewat tulisan ini.

Menurut gue langkah new normal ini diambil karena terbatasnya pilihan dalam menangani pandemi yang ada. Karena keadaan ekonomi yang kian menurun, semakin meningkatnya angka kemiskinan dan berbagai dampak buruk lainnya. Akhirnya pemerintah memberlakukan new normal. Yang mana kegiatan perekonomian mulai diizinkan beroperasi kembali dengan berbagai protokol kesehatan yang harus ditaati guna mencegah penularan.

Lantas apa pemerintah sudah menyerah terhadap masalah yang ada? Gue tidak berkompeten untuk menjawab itu, tapi ini hanya sudut pandang gue sebagai rakyat. Gue yakin pemerintah selalu mencari langkah yang tepat untuk menyelesaikan masalah, namun memang hal itu sulit untuk di realisasikan. Gue tidak pro sepenuhnya dengan pemerintah, namun gue juga gak bisa melimpahkan seluruh kesalahan pada pemerintah.

Hal yang gue sayangkan setelah adanya new normal ini adalah jumlah terinfeksi meningkat dengan pesat, bahkan bisa lebih dari 1000 per hari. Memang jumlah itu didapat karena mulai dilakukannya tes Swab masal, dan memang perbandingan jumlah kematian tidak terlalu besar. Tapi, menurut gue sesungguhnya Indonesia bisa lebih baik dalam menanganinya apabila bertindak lebih cepat. Ini yang kita bicarakan nyawa loh bro/sis.

Lalu bagaimana nasib kita sebagai rakyat menghadapi new normal ini? Sangat banyak orang yang di PHK saat pandemi ini berlangsung, keadaan ekonomi pun sangat buruk. Untuk pemenuhan sehari-hari saja sangat berat untuk dicukupi. Itulah realita yang terjadi saat ini terhadap kita. Memang ini semua adalah ujian yang berat, berbicara soal nasib memang hanya kita sendiri yang bisa merubahnya.

Carilah peluang-peluang baru yang ada, menjual makanan yang dijamin sehat misalnya. Atau membuat face shield yang saat ini sangat dibutuhkan. Gue yakin masih ada banyak hal lain yang bisa dilakukan daripada hanya berserah diri. Selagi kita berusaha, hasil akan mengikuti nantinya. Jangan pernah nyerah ya bro/sis di situasi new normal ini. Semoga kita semua bisa melewati ujian yang saat ini dihadapi.

Comments

Popular posts from this blog

Ide Bisa Datang Seketika!!!

gambar: ide Halooo, balik lagi di Phartikel. Siapa nih yang lagi kesulitan mikirin ide? Entah untuk skripsi, kerjaan atau usaha. Pastinya ide cemerlang itu bisa datang seketika. Mungkin ada yang lagi berdiam diri tiba-tiba dapet ide, atau lagi berkendara lalu si ide mendadak muncul. Atau bahkan lagi bengong tiba-tiba kesambet, eh dapet ide maksudnya hehe. Ngomongin soal ide, memang hal yang menarik untuk kita diskusikan. Gak sedikit ide-ide cemerlang datangnya dari hal yang absurd . Dan gue yakin kita semua sepakat, toilet adalah tempat dimana ide-ide brilian itu datang. Itu adalah momen yang sangat syahdu ketika kita di toilet dan mendadak ada aja gitu ide bermunculan. gambar: sumber ide Gue senang memikirkan berbagai ide untuk dijalankan, dan buat gue berkendara adalah momen paling enak untuk memikirkan ide. Bahkan sering banget gue gabut keluar sekedar untuk mendapatkan ide, baik itu untuk kerjaan atau tulisan gue ini. Memikirkan ide memang hal yang menyenangkan, dan menurut gue set...

KERJA atau USAHA

Kalo kalian ditanya mau pilih kerja atau usaha, kalian akan pilih apa? Itu adalah pertanyaan yang mempengaruhi kehidupan kalian kelak di masa depan. Gimana menurut kalian bro/sis? Lebih enak kerja atau usaha? Halo bro/sis semua, kembali lagi di Phartikel. Di pokok bahasan kali ini gue mau nanya ke kalian semua nih. Kalian lebih memilih untuk kerja atau usaha? Semoga kalian yang melakukan kerja atau usaha selalu dimudahkan dan dilancarkan rezekinya ya. Alasan gue membuat artikel ini hanya ingin mengetahui ketertarikan bro/sis sekalian. Pastinya bermacam-macam jawaban ada di otak kalian semua bukan? Mungkin ada yang berpikir untuk kerja aja, jadi semuanya jelas. Dari gaji, masa kerja, dan benefit lainnya yang bisa kalian dapat nih. Namun mungkin ada juga yang berpikiran untuk usaha aja. Karena bisa mengendalikan pergerakan usaha kalian sendiri, lebih ada tantangannya karena kalian yang membangun dan kalian yang menentukan bagaimana usaha itu mau berjalan kedepannya....

Sulitnya Mematuhi Peraturan Di Negeri Ini

Siapa sih yang gak risih dengan orang-orang yang sering melanggar peraturan, entah itu dijalan, di pusat perbelanjaan, atau di berbagai tempat lainnya. Mugkin terlihat sepele disaat melanggat suatu aturan, tapi kalo dilakukan terus-menerus? Hati-hati nanti malah jadi kebiasaan. Halo bro/sis, Phartikel kali ini mau membahas mengenai susahnya warga kita untuk mematuhi peraturan. Tulisan ini gue buat murni atas keresahan melihat fenomena ini yang seakan 'biasa' untuk dilakukan, padahal jelas-jelas itu adalah perilaku yang dilarang. Disini gue gak bermaksud untuk menghakimi mereka-mereka yang sering banget melanggat peraturan, gue hanya ingin mengajak agar kita bisa lebih peduli dengan kondisi sekitar baik itu dijalan, dirumah, dikantor atau dimanapun kalian berada. Bro/sis pastinya juga sering banget melihat adanya pelanggaran yang seakan itu hal yang biasa dilakukan. Ada berbagai contoh yang sering kita jumpai, dijalan raya misalnya. Banyak banget pengemudi yang nekat mene...